Kumpulan Contoh Pilihan Puisi Pendek Terbaru


Kumpulan Contoh Pilihan Puisi Pendek  Terbaru

Kumpulan Contoh Pilihan Puisi Pendek  TerbaruJumpa kembali pada postingan kali ini contoh naskah puisi pendek bebas yang sengaja kami hadirkan dan pilihkan untuk sobat semuanya yang saat ini sedang mencari bahan atau referensi untuk puisi pendek dengan tema bebas. Puisi sebenarnya merupakan sebuah karya sastra dan dapat dibuat oleh siapa saja. Semua orang sebetulnya dapat membuat puisi. Apalagi membuat sebuah puisi pendek yang tidak memiliki aturan secara spesifik, sangat berbeda dengan puisi dahulu yang memiliki aturan spesifik seperti ritma jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait, banyak kata irama dan lain sebagainya yang kita kenal dengan Puisi Lama. Sementara puisi yang tidak memiliki aturan seperti itu disebut puisi bebas, bagus, atau puisi modern masa kini karena bentuk puisi tersebut bebas dari aturan dan merupakan bentuk puisi modern. Karena seberapa banyak dan seperti apapun bentuk puisi yang kita buat tetap disebut sebagai sebuah puisi. Akan tetapi walaupun puisi pendak dan puisi bebas yang anda buat namun sisi keindahan estites harus tetap menjadi persyaratan utama dari sebuah maha karya puisi. Nah di bawah ini adalah beberapa contoh naskah puisi pendek bebas yang dapat sobat jadikan referensi simak selngkapnya:

"Kumpulan Contoh Pilihan Puisi Pendek  Terbaru"


Kunjungi juga:


1.Suara Sunyi

Awan hitam melukis langit putih
Burung gagak terbang dengan letih
Debu-debu jalanan tersorot lampu kata
Lalu lalang kendaraan seperti riuh ombak samudera

Suara suara yang tak sampai kepada kata
Adalah do’a sunyi yang maha
Menebarkan kemurnian cinta dengan lirih
Pohon-pohon yang tenang merunduk sepi
Sinar rembulan menelanjangi malam malam
Keruh air kode tak bisa bersembunyi
Tiga ekor belibis berbaris menjadi saksi
Gelapnya gua cermai mengurung kesunyian
Rumput rumput liar menutupi batu-batu

Harapan dan duka selalu menyatu
Dan sejarah selalu bercengkrama dengan waktu

2.Peduli alam

Tak sampailah kau berpikir
Dengan segala alam bencana kini
Bila kita ingin dikasihi
Maka cintailah alam ini
Peduli alam tak rugi
Maka bersemangatlah kau cari!!

3.Dingin angin malam

Angin malam menghembus kebekuan
Berderai kristal bening berguguran
Mengubur pesona dewi malam

4.Kegelisahan

Hari ini adalah aku
Karenanya
Sebelum ngantuk berjaya
Aku melihat
Pada cermin matahari

5.Secangkir do’a

Secangkir do’a pada penghujung desember
Menuju hari ke 30 dalam penghabisan tahun
Langkah ini melantunkan do’a yang berjejer
Diantara sujd orang-orang yang mengalun

Secangkir do’a beriringan dengan irama hujan
Sedu segala kebaikan di jam jam yang mendoakan
Pada jejak yang meriwayatkan
Pada derai dengan segala pujian

Secangkir do’a pada langkah yang mendewasa
Membalutkan estafet di usia yang menunggu
Memudarkan masa samra
Mengntai aksara tentang riwayat yang membaru
Secangkir do’a  pada baik pelengkap
Membingkisi lilin dalam do’a yang mengucap
Merapal hingga kecap
Mengayap pengaminan yang acap

6.Jejak Bara

Belum hilang semua yang telah berlalu
Lagi kau bakar siang malam menjadi bara

Tapi maaf
Aku sudah terbiasa
Hingga jejak bara dapat kukenal

Semoga kau dapat membersihkan
Jejak bara yang tersisa
Karena kau hanya melihat tanpa peduli

7.Banjir

Entah
Cobaan apalagi yang kan Tuhan berikan
Negara kita ini telah banyak dihuni
Syetan-syetan berdasi
Benjir melanda negeri ini
Namun aku bingung
Kenapa mereka merasa kekeringan
Ya benar memang kekeringan
Banjir kali ini tak seperti yang biasa terjadi
Negeri ini banjir akan tetapi kering
Kebanjiran kemungkaran
Kekeringan kebenaran

Dan dalam kebimbangan
Ku hanya bisa berdo’a
Tuhan
Jadikan negeri kami
Negeri yang bebas dari korupsi dan polusi
Negeri yang merdeka yang tak selalu  dikte penguasa
Negeri yang damai sentosa



Naskah Puisi Tema Petani

Indonesia memiliki tanah yang subur mayoritas penduduknya bekerja dan mengolah sawah dan ladang , karena pekerjaan petani merupakan pekerjaan yang dapat diwariskan. Dan biasanya seseorang yang memiliki sawah akan mengajak anaknya pergi kesawah meskipun hanya sekedar membantu pekerjaan yang ringan disawah. Dan dalam artikel kali ini dibawah ini kami akan berbagi contoh naskah puisi dengan tema Petani selengkapnya silahkan simak berikut dibawah ini:

1.Pak Tani

Oh petani
Kau pergi kesawah
Di pagi hari
Sambil membawa cangkul dan topi

Petani
Kau pergi kesawah
Dengan semangatmu
Yang sangat besar
Kau pergi kesawah untuk memanen padi
Agar menjjadi sebutir beras

Petani
Aku berterimakasih padamu
Karena tanpamu
Tidak ada nasi dipiring kami

2.Petani

Jasamu sungguh besar
Menyediakan beras untuk masyarakat
Kay tak kenal rintangan
Tak peduli terik matahari membakar kulitmu
Demi sebutir beras untuk mencukupi kebutuhan hidup

Tak banyak manusia yang menyadari bahwa jasamu sungguh besar
Mereka hanya tau beras yang sudah siap dijadikan nasi
Tak tau bagaimana pembuatanya yang cukup rumit
Kau tak pernah lelah membajak sawah
Berkeliling keliling demi sesuap nasi
Keluarga dirumah sudah menanti datangnya makan

Ku tak dapat membayangkan
Jika tak ada kau jadi apa manusia saat ini
Beras yang kau hasilkan terdapat karbohidrat yang tinggi
Sangat berguna bagi kecerdasan otak
Janganlah sia siakan nasi hasil jerih payah seorang petani

Jika petani yang sudah lanjut usia
Yang hampir tutup usia
Siapa yang akan menggantikannya
Apakah anak jaman sekarang siap menggantikanmu?
Oh petani

3.Jasa petani

Kala mentari muncul
Kau sudah bekerja keras
Untuk menghidupi keluargamu
Untuk kebutuhan masyarakat

Begitu banyak yang kau korbankan
Mulai dari waktumu tenagamu
Dan keuanganmu
Semua kau lakukan demi masyarakat

Pada waktu padi menguning
Kau harus menjaga sawahmu
Dari tikus, burung yang mengganggu
Terimakasih.. oh.. petani atas jasa-jasamu

4.Petani
Nasi terhidang di meja
Kita santap setiap hari
Beraneka ragam hasil bumi
Dari manakah datangnya

Dari sawah dan ladang disana
Petanilah penanamnya
Panas terik tak mengapa
Masyarakat butuh pangan

Terimakasih bapak tani
Terimaksih ibu tani
Tugasmu sungguh mulia

5.Pak tani
Kami punya cangkul disudut  rumah
Dan tekad ditiap dada
Keduanya terbuat dari baja

Sediakan bagi kami sebidang tanah
Cadas cadas terjal atau bukit batu
Dengan cangkul kami, jadilah sawah
Haramkan kalau tak subur

6.Panen Padi
Akhirnya tiba juga saatnya
Untuk memanen padi
Yang ditanam beberapa bulan yang lalu

Dengan sabit engkau potong satu demi satu
Pohon padi yang sudah menguning
Kemudian engkau letakan diatas selembar karung

Kemudian engkau kumpulkan menjadi Satu dipinggir sawah, Untuk kemudian digiling
Dengan mesin yang akan memisahkan antara padi dan pohonnya

Setelah selesai proses pemisahan
Tiba saatnya untuk mengangkut puluhan karung berisi padi kehalaman rumah untuk dijemur

Setelah kering engkau bagi bagi padimu menjadi dua
Sebagian untuk dijual, sebagiannya lagi disimpan untuk makan sehari hari
Penen telah tiba

Kumpulan Contoh Pilihan Puisi Pendek  Terbaru. Demikian ulasan contoh puisi kali ini semoga apa yang kami berikan ini dapat berguna dan bermanfaat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Sampai bertemu pada artikel berikutnya terimakasih