Inilah Tujuh Contoh
Story Telling Durasi 7 Menit Beserta Artinya
Inilah Tujuh Contoh Story TellingDurasi 7 Menit Beserta Artinya . Salam selalu semangat buat kita yang selalu
bersahabat dalam indahnya berbagi manfaat. Pada kesempatan yang bersemangat
ini, saya akan melanjutkan pembahasan kita tentang teks Story telling pendek
yang umumnya berbentuk cerita rakyat atau legenda yang dalam bahasa Inggris
sering kita golongkan ke dalam Narrative text. Nah, gak usah pake lama langsung
dicek aja contohnya berikut seperti di bawah ini;
Baca juga:
The Ant and The Grasshoper
Once upon a time, in one
summer’s day there was a grasshopper that was hopping about, cheeping and
singing to its heart’s content In a field. An ant passed by, bearing along with
huge toil an ear of corn he was saving to the nest.
“Why do not you come and enjoy the day with
me?” said the grasshopper, “instead of toiling all the times?”
“I am going to lay up food for
the next winter,” said the ant, “and recommend you to do the same with me.”
“Why should we care about winter?” said the
grasshopper; “We have had a lot of foods now.” Yet the ant kept walking on its
way and continued its toil.
When the winter came the grasshopper didn’t
have any food and found itself dying of hunger – while it saw the ant
delivering every day, corn and grain from the stores they had collected before.
Then the grasshopper recognized: It is best to prepare well for days of
something we need in the future.
Semut dan Belalang
Pada suatu masa, di hari
pertama musim panas ada belalang yang melompat-lompat dan bernyanyi sesuka
hati-nya Di lapangan. Seekor Semut lewat, membawa bersamanya jagung yang akan ia tabung untuk sarang.
“Kenapa kau tidak datang dan menikmati hari
dengan saya?” kata Belalang, “bukannya bekerja keras semua kali?”
“Aku akan berbaring makanan untuk musim dingin
berikutnya,” kata Semut, “dan merekomendasikan Anda untuk melakukan hal yang
sama dengan saya.”
“Mengapa kita harus peduli musim dingin?”
mengatakan Belalang; “Kami telah memiliki banyak makanan sekarang.” Namun Semut
terus berjalan di jalan dan terus kerja keras nya.
Ketika musim dingin datang
belalang tidak memiliki makanan apapun dan menemukan dirinya mati kelaparan –
sementara itu melihat semut memberikan setiap hari, jagung dan gandum dari toko
mereka telah dikumpulkan sebelum. Kemudian Belalang diakui: Cara terbaik adalah
untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk hari sesuatu yang kita butuhkan di
masa depan.
The Miser
A miser sold all things that
he had to buy a lump made of gold, which he buried in a hole in the ground by
the side of an old wall and went to look at daily. One of his workmen noted his
frequent visits to the spot and determined to watch his movements. He soon
uncovered the secret of the hidden treasure, and digging down, came to the lump
of gold hidden by a miser, and stole it. On his next visit, the Miser, found
nothing inside the hole and started to tear his hair and to make loud
lamentations. A neighbor, looking at him overcome with grief and learning the
cause, said, “Pray, do not grieve so; but go and put a stone in the hole, and
imagine that the gold is still lying there. It will do to you quite the same
act; for once the gold was there, you left it nothing, as you did not make the
slightest use of it.”
Si Pelit
Seorang yang kikir menjual
seluruh benda yang ia miliki untuk membeli seongkah emas, yang dia timbun di
sebuah lubang bawah tanah di sisi
dinding tua dan selalu dia lihat setiap hari. Salah satu pekerja nya kemudian
bertanya – tanya tentang kebiasaan si Pelit yang sering berkunjung ke tempat
itu dan bertekad untuk mengawasi gerak – geriknya. Tak lama setelah itu dia
menemukan rahasia harta karun yang disimpan si Pelit, dan menggali hingga
sampai ke bongkahan emas yang disembunyikan oleh si Pelit, dan mencurinya. Pada
kunjungan berikutnya, si Pelit, tidak menemukan apa-apa di dalam lubang dan
mulai menangis dan meratap dengan keras. Seorang tetangga, kemudian menatapnya
dan mencoba mengatasi kesedihannya dan mempelajari penyebabnya, kemudian dia
berkata, “Berdoalah, jangan bersedih begitu; Tapi pergi dan letakkan batu di
dalam lubang, dan membayangkan bahwa emasmu masih ada di sana. Batu ini akan
melakukan ke pada anda tindakan yang sama, karena pada waktu emas ada di sana,
anda meninggalkannya begitu saja, karena anda tidak memanfaatkannya barang
sedikitpun”.
The Boy Who Cried Wolf
A shepherd-boy, who watched a
group of sheep near a village, shocked out the villagers three or four times by
screaming out, “Wolf! Wolf!” and when his neighbors were there to help him,he
laughed at them for their pains.
However the Wolf, truly come
at last. The Shepherd-boy, now really in danger, cried in an agony of terror:
“Pray, please come and help me; the Wolf is approaching to kill the sheep”; but
no one paid any attention to his cries, nor rendered any help. The Wolf, having
no cause of scary, at his leisure lacerated or destroyed the whole sheep in
group.
There is no believing liars, even when they speak the truth.
Anak Laki – Laki Yang
Berteriak Serigala
Seorang anak gembala, yang
melihat sekelompok domba di dekat sebuah desa, mengejutkanorang – orang di
desadengan berteriak tiga atau empat kali, “Serigala! Serigala!” dan ketika
tetangganya berada datang ke sana untuk
membantunya, dia menertawai mereka yang
dengan susah payah datang.
Akan tetapi, serigala
benar-benar datang pada akhirnya. Anakg embala itu sekarang benar-benar dalam
bahaya, menangis dalam penderitaankarena
terancam: ” Ya Tuhan, datanglah
dan bantu saya; Serigal semakin mendekat untuk
membunuh domba”; tapi tidak ada perhatian apapun atau bantuan yang
datang untuk tangisannya; Serigala kemudian tanpa takut menyerang seluruh domba milik pemuda yang ada dalam
kelompok itu.
Tidak adayang percaya dengan pembohong, bahkan ketika
mereka berbicara kebenaran.
The Fox and The Crow
One day there was a fox that
saw a Crow flying off with a piece of cheese in its beak and settle comfortably
on a branch of a tree.
“That’s my food, because I am
a Fox,” Master Reynard said, while he was going to the foot of the tree.
“Good day, Mistress Crow,” he
greeted. “How beautiful you are looking today: how glossy your softy feathers;
how bright your sharp eye. I feel sure your voice must surpass that all of
other birds, just as your figure does; let me enjoy one song from you that I
may greet you as the Queen of Birds.”
The Crow lifted up her head
and croaked her best, but the moment she opened her mouth the piece of cheese
fell down to the ground, and directly snapped up by Master Fox.
“That will do,” he said. “That
was all I really wanted. As the substitution for your cheese I will give you a
piece of wise advice for the future: “Do not trust liars.”
Rubah dan Gagak
Suatu hari ada seekor rubah
yang melihat gagak terbang dengan sepotong keju di paruhnya dan hinggap dengan
nyaman pada ranting pohon.
“Itu makanan saya, karena saya
seekor Rubah,” kata Reynard sambil berjalan menuju ke dasar pohon.
“Selamat siang, Nyonya Gagak,”
dia menyapa. “Betapa indahnya anda terlihat hari ini: betapa mengkilap bulu
lembut anda, betapa terang mata tajam anda. Saya merasa yakin suara indah anda
pasti melampaui suara semua burung lain yang ada di sini; biarkan saya
menikmati satu lagu dari anda dan kemudian saya mungkin akan memanggil anda
sebagai ratu burung. “
Gagak kemudian mengangkat
kepalanya dan mencoba mengeluarkan bunyi terbaiknya, tapi saat ia membuka
mulutnya sepotong keju yang ada di paruhnya jatuh ke tanah, dan langsung
ditangkap oleh si rubah.
“Itu terjadi,” katanya. “Sesungguhnya ini
yang benar-benar saya inginkan. Sebagai
ganti untuk keju anda saya akan memberikan nasihat yang bijaksana untuk anda di
masa depan.”. Jangan percayai pembohong “
The Tortoise and the Hare
One day, there was the Hare
which was once boasting of his speed before the other animals. “I have never
been beaten,” he said arrogantly, “if i run with my full speed. I challenge
everyone here to against me in a racing.” The Tortois replied quietly, “I will
accept your challenge.”
“is that a joke?” said the Hare again; “I could dance
round you all the way from the start to the finish spot.”
“Keep your boasting till you
win,” the Tortoise answered. “Shall we start?”
So a course was agreed and a starting point
was made. at once The Hare darted almost out of sight, but soon he stopped and
to show his contempt for the Tortoise, he
lay down to have a nap soundly. The Tortoise plodded on and plodded on
as the time going, and when the Hare awoke from his nap, he was shocked to see
the Tortoise just near the winning-post and could not run up in time to save
the race.
Then the Tortoise said: “Slow
but steady process will win the race.”
Kelinci dan kura-kura
Suatu hari, ada seekor kelinci
yang sedang membualtentang kecepatannya berlari dibandingkan hewan – hewan
lain. “Saya tidak pernah terkalahkan,” katanya angkuh, “jika saya berjalan
dengan kecepatan penuh saya.” Saya menantang semua orang di sini untuk melawan
saya di arena balap.”Kura-kura menjawab
dengan tenang, “Aku akan menerima tantanganmu.”
“Apakah ini lelucon?” kata Kelinci lagi; “Aku
bisa menari mengelilingimu sepanjang jalan dari awal sampai titik finish.”
“Teruslah membual sampai kamu
menang,” jawab kura-kura. “Bagaimana kalau kita mulai?”
Kemudian peerjanjian
disepakati dan titik awal dibuat. Seketika si kelinci melesat hampir tidak
terlihat, tapi ia kemudian berhenti dan menunjukkan penghinaan untuk kura –
kura, ia berbaring untuk tidur siang dengan nyenyak. Seiring waktu berlalu,
kura-kura terus berusaha dengan susah payah, dan ketika Kelinci terbangun dari
tidur, ia terkejut melihat kura-kura telah mendekati titik kemenangan dan ia
tidak bisa berlari dalam waktusesingkat itu memenangkan balapan.
Kemudian Kura-kura berkata:
“Proses yang lambat tapi stabil akan memenangkan perlombaan.”
The Wolf in Sheep’s Clothing
A Wolf experienced great
difficulty in getting at the sheep owing to the vigilance of the shepherd and
his loyal dogs. But in the morning it found the skin of a sheep that had been
flayed and thrown aside, so it put it on over its own pelt and walked down
among the sheep.
The Lamb that owned the sheep whose skin wore
by the Wolf began to follow the Wolf in the Sheep’s clothing. So, leading the
Lamb a apart, he soon made a meal off her – and not long after this he
succeeded in deceiving the sheep, and eating hearty meals.
Our appearances are deceptive.
Serigala Berbulu Domba
Seekor serigala sedang mengalami
kesulitan besar dalam usahanya mendapatkan domba karena kewaspadaan sang
penggembala dan anjing setianya. Tapi di pagi hari itu ia temukan kulit domba
yang telah dikuliti dan dibuang, kemudian ia
menutupkan kulit itu pada tubuhnya dan berjalan di antara domba-domba
itu.
Anak dari domba yang kulitnya
dikenakan olehserigala mulai mengikutinya.Kemudian,ia menggiring anak domba
tersebut untuk terpisah dari kelompoknya, kemudian dan tidak lama setelah itu dia berhasil
menipu domba, dan mendapakan makanan yang lezat.
Penampilan dapat menipu.
Inilah Tujuh Contoh Story Telling Durasi 7 Menit Beserta Artinya Demikian postingan kali ini semoga bermanfaat untuk sobat semua selalu kunjungi situs ini untuk mendapatkan update terbaru lainnya, sampai bertemu pada kunjungan berikutnya.